• Haruskah Temenan sama Mantan??

    Mantan adalah perpaduan ruang dan waktu serta keadaan yang sudah usang. Tidak ada yang tau pasti kenapa memilih diksi "Mantan" Karena orang terlanjur familiar mengucapkannya.Banyak orang berfikiran kalo mantan itu orang-orang dengan kredibilitas yang usang, tidak cocok di padu padankan dengan ruang dan waktu yang sekarang. Pikiran perlu di update begitu juga dengan perasaan tak ayal orang-orang benci banget dengan para mantan mereka, termasuk gw iya ngga ya??.  Mantan dan mantan kumpulan diksi yang melekat ditulang dan sendu untuk diucapkan pita suara. Kita semua u punya masa lalu, dan itu adalah masalahmu*Iklan rokok. Semua orang hidup pasti ber"mantan" bukan hanya soal subjek yang pernah menjadi individu idaman dan diagung-agungkan layaknya berhala bertoket raksasa. Mantan adalah soal ruang dan waktu yang terkumpul menjadi sebuah kenangan. Dari hari kehari gw hampir tidak menemukan orang-orang yang bener-bener move on dari mantannya. paling pol 98% dan mereka harus bersusah payah padahal ngga usah buat melupakan "mantan", semuanya tetap jadi kenangan dan harusnya tersimpan di pandora box kalian. Berteman bukan pada siapa yang menjadi teman kita. Tapi kepada siapa kita dibutuhkan. Sok baik emang karena kebaikan justru menjadi kelemahan yang paling mendasar. Memainkan logika padahal tidak berlogika uduh hehe.


    Aku sedang di ujung antara kebosanan yang memuncak atau ada di ruang dan waktu baru yang ingin di tempati bahkan tinggal. Berteman dengan masa lalu atau untuk mengubur dalam-dalam dan meraih masa kini dan kemudian. Anganku memang sesaat melayang liar berterbangan dengan jutaan harapan dan segala kemungkinan kebahagiaan. Ngga kok kputusan dibuat tidak dalam masa-masa yang berlebihan trlalau senang dan larut dalam kesedihan tidak sama sekali. Waktu terlanjur pergi meninggalkan beragam janji-janji banci, kenapa banci karena banci bentuk pilihan yang tak banyak orang paham kenapa itu terjadi. Seperti sebuah identitas yang konstuktivis dan mengagungkan kebebasan dalam memilihnya. begitu juga dengan status. Itu bukan kutukan apalagi sebuah keharusan yang bisa dipaksakan.

    Berteman adalah hak bagi setiap bangsa karena itu memang permulaan untuk berserikat. Bayangkan jika dunia tanpa relasi bahkan untuk saling bercakappun tidak ada, untuk apa kemudian guna pita suara dan mulut apa untuk mengulum makanan saja.

    Berdamai dengan masa lalu bukan berarti kita bisa menerima begitu saja keadaan seperti tidak terjadi apa-apa. Hati manusia dan akal budinya diciptakan berbeda-bda, bukan bak seorang nabi yang selalu fitrah jiwanya. Dalam tataran ini manusia biasa yang memiliki akal budi menurut penalaran tertingginya. Mengesampingkan perasaan adalah hal yang paling tidak mungkin dilakukan. Turuti saja jalan pikiran karena itu tetap bisa dikendalikan. Tak samapi jadi kehilangan akal sehat ketika menuruti jalan logika. karena pemikiran yang dibangun memang murni dari diri kita.

    Aku dan kamu mungkin sudah berada diruang dan keadaan yang berbeda. Buih-buih perasaan kalo dituruti akan semakin memuncak dan durhaka kepada inangnya. Ini bukan sebuah melanggar apa kata hait, tapi ini adalah pilihan. Oke dalam jurnal yang pernah gw baca eh berita deng.Berteman dengan masa lalu atau mantan hanya akan menambah semai benih-benih psikopat dalam pikiran. karena pikiran hanya akan menjadi kamuflase yang tak terlihat mencoba memanipulasi perasaan yang envy melihat sidoi di gandeng bukan dengan tangan kita sendiri.

    Mending melawan fasis yang sma-sama tidak mungkin tapi tidak desktruktif dengan pikiran. Memang awal kenal bisa lewat pertemana tapi kalo pertemanan sudah dirusak dengan perasaan saling suka. Tidak segampang perkenalan awal nantinya.
    Segerin Pikiran 
  • You might also like

    5 comments:

    1. Naaisss laahh ganss , tapi gimana pendapatmu tentang se-onggok hati yang benar benar menerima segala perbuatan pasangannya yg mendua dan akan selalu memberikan kesempatan ketiga keempat bahkan rela menunggu untuk sepincuk hati yang tingkat kelabilannya bisa disepadankan dengan kondisi tanah di banjarnegara haha

      ReplyDelete
    2. ya ya ya, btw aku masih berhubungan baik loh dengan mantan
      malah sering maen bareng, yah meskipun doi udah punya yang baru dan ashya gini-gini aja sosed :(

      ReplyDelete
    3. Untuk mantan yang berkesan dan pernah lama di hati sungguh susah dilupakan, jadi dia tetap menjadi kenangan.
      Lagi pula, dengan adanya mantan juga gak masalah. Hidup kita jadi punya cerita kenangan atau kita juga bisa lebih baik untuk ke depannya.

      ReplyDelete