• Banyak Versi (Romantisme)

    Romantisme manusia dianggap sebagai sebuah kubus rubik yang cukup rumit kalau kita kosong tidak pernah bisa mempelajarinya. Romansa Cinta dan sebagainya manusia sering menyebutnya sebagai negasi dari kekejaman dan kekerasan yang timbul. Sekarang mungkin nafsu juga bisa disebut romantisme yang bertopeng dengan wujud asli erotisme. Mata kita tidak pernah munafik untuk mengalihkan pandangannya ketika melihat yang bening-bening. Wanita sebagai objek seksualitas laki-laki atau mungkin bisa sebaliknya. Yang jelas persepktif kita tak ubahnya di geser dengan beragam cara, media massa misalnya berhasil mengkonstruksi pemikiran kita mengenai suatu yang sempurna adalah yang mengikuti standar mereka. Sayang sekali kecantikan dan romantisme yang nyata terjerembam dalam lubang hitam yang dinamakan dengan industrialisasi. Istilah yang bahkan tidak asing lagi dan sangat familiar di telinga. Industri selalu menyajikan hal yang semu, kesejahteraan? bagi siapa?, menyerap tenaga kerja?, menumbuhkan daya saing suatu negara dan banyak ksemuan yang di utarakan sehingga seakan-akan menjadi sebuah realita yang absolut tak terbantahkan.

    Gw suka sebel kalo lihat televisi sekarang, nayangin hal-hal yang seronok dan malah melarang kartun dragon ball yang dijaman gw kecil kartun itu nga bakal merenggut nyawa manusia. Sekarang berita-berita di televisi nasional juga menjadi terpecah yang satu ngomong A yang satu kekeh ngomong B. Siapa yang benar ya, wanita memang selalu benar*gayambung. Yang jelas konsumen menjadi bingung, opini mereka mau di giring kemana. Katanya media massa netral tanpa keberpihakan, oke mungkin itu cuma pelajaran buat anak SD yang gatau apa-apa. Generasi Konservatif terlalu munafik dalam praktik sosialnya. Menjunjung nilai-nilai tradisi katanya, tapi kalau tradisinya menghambat kita para generasi muda, apa kalian lupa kalau nantinya kalian bakal mati juga.

    Bumi dipijak, seakan kehidupan akan kekal, Dunia emang antara hidup dan mati,  hanya soal waktu dan bosan bernafas. Se enggaknya orang atheis emang ga pernah percaya ada kehidupan lain. Mereka sesat dari cara pandang teologis murtad dan mengingkari adanya penciptaan. Entahlah perbedaan emang sengaja di ciptakan,kalau toh tetep keukuh buat mendominasi dan menganggap remeh yang lain. Tinggal tunggu kapan kalian akan di perlakukan sebaliknya. Orang-orang di dunia menggapnya, bahwa kehidupan normal adalah sesuatu yang mengasikkan. tapi gw rasa kendali kehidupan justru di ciptakan dari orang-orang yang abnormal. Mencoba keluar dari kebiasaan menata sistem bahkan membuat sistem baru. Dunia akan cepat membosankan jika hanya di dominasi orang-orang normal saja. Silahkan di definisikan kenormalan menurut versi lo lo pada.

    Kembali ke wanita dan romantisme. Dewasa ini banyak orang yang mengkritik gaya berpakaian wanita, seronok tak ber adab dan di sama-sama kan dengan hewan. Siapa yang mengkritik orang-orang yang mengkalim dirinya sebagai manusia yang paling beradab. Teologis !. Hijab adalah solusi yang di tawarkan berhijab akan masuk surga, mngabdi kepada suami maka di janjikan masuk surga, membantah suami masuk neraka. Hidup wanita seperti di tangan sang lelakinya. Surga itu milik siapa, kalau anda percaya surga itu bukan miliki manusia, enak saja dengan lantang berbicara kalau surga wanita ada di tangan lelakinya. ada hadits dan ayatnya !!. Yakin kalian tidak salah menginterpretasikan isi dari kalam suci. Agama setau gw tidak mengajarkan untuk menindas, membatasi pemikiran golongan tertentu. Agama adalah romantisme, cinta kasih dan bertabiatlah baik maka akan di janjikan surga *sokustad. Pacaran juga nga boleh, mending di jodohin dan langsung nikah aja, walaupun nga saling kenal yang penting nikah itu halal. Terus gimana perasaan wanita yang memaksakan diri untuk melayani sang lelaki di malam pertama, bukankah itu sama saja dengan perkosaan yang di halalkan?. Tidak itu sudah sah, karena surga ada di tangan laki-laki, sembah saja laki-lakimu dari pada surgamu.

     Banyak versi, banyak aliran dan banyak pemikiran. Kebebasan emang ga bakal ada. Karena pasti akan bersinggungan dengan yang lainnya. so Gw musti ngapain?. gw serahin sama lo pada aja. Gw bukan supersaiya yang ngasih solusi, cuma nulis disini karena unek-unek gw yang udah lama gw simpen kek boker. Gw juga bukan orang feminist, karena juga kurang bisa menerima feminist. Gw cuma mau pemikiran seruntulan gw ga jadi jerawat kalo kelamaan di simpen. Mereduksi pemikiran yang membatasi pemikiran lain. Kalau kita emang hidup sebentar di bumi kenapa tidak di manfaatkan?. Surga berpijak awal di bumi, jembatan ke surga adalah bumi. Jangan semena-mena dengan menjual agama. Kita juga ga bakal tau yang masuk surga nanti siapa, atau jangan-jangan surga emang ga ada *Astagfirullah typo.
  • You might also like

    6 comments:

    1. Surga dan neraka pasti ada, sumbernya dari Alquran.

      ReplyDelete
    2. kirain bakal disebutin versi romantisme secara gamblang, ternyata tersirat. oke yasudahlah, yang penting kali ini ashya sudah bisa sedikit mengerti arah tulisanmu ke mana :p

      btw, baca tulisan bumi dipijak rasanya pengen nerusin tani dijunjung deh.
      balada mahasiswa pertanian :p

      ReplyDelete
    3. Romantisme sejati itu antara gue dan mie ramen hahahha

      ReplyDelete