Dalam salah
satu agama dimuka bumi ini, manusia di ciptakan untuk menjadi pemimpin bagi
planet yang sampai sekarang masih berlabel sebagai satu-satunya planet yang
bisa di huni oleh manusia. Kitab suci menjadi pedoman bagaimana manusia itu
hidup, sejarah manusia lampau yang bisa dijadikan pelajaran, tidak hanya
sekedar diingat, itu fungsi sejarah yang sebenarnya. Kitab Suci saya
menyebutnya kotak pandora. Semacam kotak penyimpan sejuta rahasia kehidupan
alam semesta dan manusia tentunya. Semua manusia bisa membacanya, belajar untuk
memahami dan mengamalkannya. Dunia di janjikan akan damai jika manusia benar-benar sesuai dengan kotak
pandora. Pikiran manusia begitu sangat liarnya, apa yang seharusnya mereka
lakukan sesuai dengan kotak pandora, menjadi hal-hal yang multi tafsir,
menghasilkan beberapa kompromi untuk bisa mengakali apa yang ada dalam kotak
pandora. Semua itu salah pikiran manusia, kata pemuka kotak pandora (orang yang
lebih dahulu membaca, dan sudah hampir hafal beberapa halaman kalimat-kalimat di
kotak pandora). Sebuah kalimat yang terlalu subjektif ketika manusia
menyalahkan manusia lainnya dalam sebuah peristiwa. Kalau pemuka tadi tahu
manusia itu di ciptakan oleh siapa, mereka juga secara serampangan menyalahkan
penciptaan manusia, padahal penciptanya adalah yang maha tahu.
Bergeser ke
fungsi dialektik sejarah. Sejarah tidak mungkin terulang untuk kedua kalinya,
seperti munculnya nabi yang sama untuk kedua kalinya. Tapi bagi penganut
perspektif siklusitas evolusi manusia tidak akan mengalami kemajuan, mereka
secara dialektik terus berputar dengan beberapa bahkan sangat sedikit
pembaharuan bagi kelangsungan hidupnya. Sejarah mengatakan, apa yang sudah di
tulis oleh sejarawan, antropolog dan orang-orang dengan disiplin ilmu
sejenisnya. Masyarakat mengalami evolusi peradaban. Zaman batu pertanda manusia
mulai bisa memanfaatkan apa yang ada di sekelilingnya. Zaman logam, zaman edan
dan zaman baper. Ketika dunia mmulai berubah pasca serangann kata-kata baper
muncul. Banyak sekali diksi yang bermunculan di era milenia ini dan orang-orang
secara afirmatif menyebutnya dengan kata-kata gaul. Seperti yang gw katakan
kalau hiiup itu kayak siklus, kita berjalan seperti marmut yang sendang memutar
turbin, atau lingkaran atau itulah. Semakin memacu turbin tadi, maka semakin
cepat silus itu akan kmbali, teralu normatif memang ketika mengtakan demikian,
ya namanya juga pemikiran serampangan.
Ada sebuah
lagu yang menginspirasi tulisan ini, emang rada ga cocok sama konten yang gw
tulis diawal. Tapi bodo amat lah dunia serampangan membiarkan manusia
berimajinasi menurut akal budinya. Lagunya cold play “the scientist”. Lagu ini
terdengar lebih kalem, dan isi liriknya yang bikin gw baper. Antara mengajak
balikan mantan yang udah di selimuti sarang laba-laba karena kelamaan
menjomblo, atau mantan yang ssama-sama di selimutin sarang laba-laba tapi laba
cowonya. Waktu mengajarkan kita bagaimana membuat momentum dan sejarah secara
bersamaaan supaya bisa lebih berarti, kalau istilahnya lebih bermakna, berkesan
dan lo bebas pilih diksi kata yang menggambarkan makna di dalam kenangan lo. Sama
seperti sejarah yang punya karakterisstik unik dan tidak dapat terulang, lebih
baik lo kunci rapet-rapet kenangan itu didalam otak biar nga hilang gara-gara
pikiran kotor, perlu disapu kayaknya. Jadi inget tulisanya marc gobe, kalau
manusia itu punya dua emosi yang sangat berpengaruh dalam hidupnya, cinta dan
ketakutan. Dua-duanya punya turunan indikator yang sangat banyak tetapi tetap
bermuara lagi nantinya. Kejadian paska putus ketika menjalani ldr, menimbulkan
rasa ketakutan, ketika nantinya akan membuka hati untuk orang lain. Ketakutan
akan banyak hal dan akan terlalu lebay kalau gw tulis disini.
Gw suka bnci
sebenernya kalau inget soal masa lalu, ktika kita dulu sering miss
interpretasi, ngorbrol kurang nyambung . kegilaan yang sama dalam melihat
realitas yang bikin gw dulu tetep stay di satu orang, mungkin sekarang udah masuk
kawah bromo. Seperti mesin penenun hujan, mungkin sekarang gw sedang jadi
hujan, tapi hujan punya siklusnya sedniri, dia akan mengalami kondensasi dan
berubah jadi awan, awan indah yang bisa dilihat oleh orang lain sebagai sesuatu
yang menarik hati, mulai pnasaran dan akhirnya menjadi-benar-benar ingin
memiliki. Bodo amat ketika tulisan ini pada akhirnya ga nyambung, tapi gw suka
curhat dengan cara ini. Terimakasih, sudah bikin sejarah di setiap tanggal 1.
Apa ini ? Hahahah kisah cinta dong kakak :3
ReplyDeleteOjo bah terlalu satir buat di tulis
Deletegagal move on ngets
ReplyDeleteKarena udah kelewat lama mangkannya susah lupa ��
ReplyDeleteBaca tulisanmu selalu mikir karena diksimu yang mungkin aku gak nyampe. Maklum wes, anak sosiologi mah jagoo milih diksi.
ReplyDeleteTapi rada ngakak sama sarang laba-laba cowoknya, duuh ya ampun jan galau ya alfian.
Btw aku juga gak suka kok inget masa lalu, apa lagi yg malu - maluin -__-
Haha iya makasih sya jadi semangat buat nulis.
Delete