• Membunuh waktu

    Bumi dan alam semesta tak pernah mau lelah untuk terus bergerak. ruang dan waktu tercipta dari sebuah gerakan dinamis alam semesta yang tetap bergerak mengikuti alur koordinatnya. Secara lebih jelas monggo baca-baca buku fisika, kosmologi, dan buku nikah kalo punya. Waktu susah dan gamungkin untuk di putar ulang kecuali kalau teori relativitas memang benar-benar bisa ter-realisasikan. Didalam waktu ada yang namnya peristiwa kalau peristiwanya terjadi beberapa menit yang lalu atau lebih lama biasanya sering disebut dengan mantan eh bukan, tapi sejarah atau masa lampau. Kalau waktu yang akan terjadi pada beberapa menit kemudian itu dinamakan dengan jodoh, salah fokus, bukan itu namanya masa depan, iya kamu masa depan. Bergulirnya waktu menandakan bahwa Bumi ini terus bergerak dalam ruang spasial 3 dimensi dan di tambah waktu, dari buku yang pernah gw baca waktu bisa di jelaskan melalui koordinat rumit dari sudut pandang fisika maupun kosmologi, tapi sangat bisa dijelaskan dengan buku atau bon utang, yang menandakan kalau waktu habis hanya untuk berhutang. Pernah ngerasa waktu berjalan terlalu cepat ketika kamu lagi melakukan aktivitas yang padat??. Sepertinya pernah. Asumsi gw si kalau lo semakin ikut-ikutan bergerak kayak bumi waktu juga akan mengalami percepatan. Ah mungkin gw salah tapi sepertinya teori relativitas mengatakan demikian. 

    mm punya perasaan?. Perasaan apakah juga terpengaruh dengan ruang dan waktu?.  Seengaknya pengalaman empiris gw mengatakan demikian. Banyak orang-orang PDKT sampe lupa waktu kapan untuk merealisasikannya. Bukan dalam ranah pertemanan yang kemudian timbul hasrat untuk saling menyayangi melebihi sekedar pertemanan. Tapi ini soal kenyamanan yang di dapat kala PDKT itu menjadi klausal dalam sebuah kehidupan. Secara psikis orang yang lagi mengalami kecanduan akan percintaan akan mengalami percepatan dalam waktu yang ia lalui dalam kehidupan sehari-harinya. Mereka tidak sedang melakukan marathon atau lari jarak jauh antar benua untuk membunuh waktunya, tetapi sedikit banyak ada waste time yang mereka lakukan untuk hanya saling memupuk terus-menerus rasa sayang sampai pada kadar "cinta". Nga semua muncul waste time  juga dalam PDKT, biasanya kita, eh bukan kita si tapi gw merelakan banyak waktu terbuang agar bisa stand terus di sampingnya meski cuma lewat surel teknologi yang sekarang populer disebut chatting. Dalam penelitian sosial mengenai penggunaan gadget. ditmukan bahwa hampir setiap hari 10 jam waktu yang di habiskan dalam sehari untuk mmbuka gadget. seperti waste time ketika PDKT gw dulu cenderung hidup tidak konsisten ketika harus membagi waktu antara kehidpan sendiri dan waktu untuk si doi, lagi-lagi gw terpaksa curhat. haha

    Tapi tenang, gw lagi menghimpun ke intersubjektifan dari orang-orang yang sekarang hampir bernasib sama kayak gw. Seperti metode penggambilan sampling snowball seperti bola salju *bukan lagu sule, yang akan terus membesar ketikaa di gelindingkan dari ketinggian. Sepertinya dalam urusan percintaan akan semakin banyak juga orang yang mengalami rasa sakit hati yang mendalam. Nga usah lari ke minuman keras atau obat-obatan yang ga jelas, cukup membahas sebuah persitiwa empiris dan sembari kembali mempertanyakan kembali soal Tuhan, Kertakes suka banget bahas ginian.. Seenggaknya bagi yang beragama sudah pernah melarang kalau pacaran itu adalah suatu keharaman, yang bisa dijelaskan secara ngawur oleh orang-orang bersarung yang menutup mata dengan ilmu penegtahuan lain diluar ranah mereka.. Lagi-lagi gw di cap sebagai atheist cuma gegara ngomong ginian. Tapi emang gw rada sebel sama orang-orang yang gituan, idealismenya atau gw rasa fanatismenya terlalu berlebihan ketika membicarakan hal yang demikian. 

    Membunuh waktu bukan sama sekali hal yang kejam. Orang yang baru putus cinta memang rentan dan sangat gilani , emosinya jadi serba labil apalagi kalo terus menerus di hubungi sama orang yang udah bikin sakit hati. Banyak hal yang bisa lo lakuin dan gw sendiri sedang lakuin saat ini adalah menambha schedule kegiatan. Sama-sama bergerak mengikuti alunan bumi melakukan rotasi dan revolusinya. Berusaha tidak terkontaminasi dengan segala rayuan dan kelabilan tipe stagnan yang seruntulan. Melupakan adalah sebuah kesalahan, seberapa keras berusaha melupakan akan semakin jadi tambah inget. Aanaloginya seperti lo sedang main sosmed tapi berusaha menghindari adanya online shop, seberapa kuat akun lo berusaha lo privat hasilnya tetep aja ada oonlin shop yang berhasil menyusup. Great Online Shop. Waktu bisa di bunuh dengan mengisi kegiatan yang anti mainstream. Mendaki Gunung lewati lembah, Menulis, Travelling, dan Nge gep adek-adek tingkat di perkuliahan haha. Jangan ntar malah tambah kebayang-bayang terus sama setan h mantan.Adanya blogger-blogger kreatif yang mereka sendirian (Jomblo) dan bisa bikin ide-ide kreatif dan gila mereka semakin terasah tanpa adanya wanita tangguh di belakangnya (pacar). Serasa mual aja ketika di awal-awal hubungan selalu di motori dengan ekspektasi tinggi yang mungkin ketinggian dan ga bakal pernah sampe. Dosen gw pernah nyeletuk kek tadi. 

     Penjelasan akan waktu akan lebih sangat-sangat berguna ketika itu bisa sangat emansipatoris, merubah secara mikro dalam tataran diri sendiri. Soal nanti yang akan mendampingi biarkan menjadi hal yang masih rahasia, karena rahasia kita tidak akan pernah tau itu seperti apa. Waktu tidak akan pernah balik seperti dalam tulisan gw yang sebelumnya. Melawan ke intersubjektifan mengenai pacaran adalah hal yang lebih memilukan tapi itu emansipatoris 

  • You might also like

    No comments:

    Post a Comment